PALEMBANG | SuperejaTV.com – Firdaus Hasbullah, SH, Ketua tim penenangan Heri Amalindo mengutuk keras terhadap sikap Sat Pol PP Sumsel yang telah mencopot puluhan baleho, bener dan spanduk bakal calon gubernur ( Bacagub ) sumsel Dr Ir H Heri Amalindo, MM. Rabu 10/5/23
Padahal, kata Firdaus, konten yang berisi di dalam baleho tersubut tidak ada yang mengarah atau berisi ujaran kebencian juga mengandung ras, suku atau agama bahkan tidak ada tulisan yang menyundutkan orang atau kelompok tertentu.
Konten tersebut hanyalah berisikan ide ide dan juga gagasan sekaligus mensosialisasikan figur dan nama ketokohan Heri Amalindo, tapi mengapa, tanya firdaus Hasbullah yang biasa disapa FH, baleho yang baru di pasang satu hari sudah di lepas oleh oknum Pol PP tersebut, kenapa tidak dari dulu, kenapa disaat bener Heri Amalindo terpasang satu hari malam nya sudah di lepas dengan alasan penertiban. Sekarang mana aturan nya, kapan aturan itu dibuat ujar firdau sembari menunjukan raut wajah kesal.
Kalau memang ada aturan seperti itu seharus nya siapapun yang memasang spanduk maupun baleho seharusnya sudah di tertibkan jauh jauh hari, tegasnya.
FH yang juga ketua perkumpulan gerakan ( PGK ), Sumsel menilai, tindakan refresif biadab semena mena dan terkesan barbar yang di tunjukan oleh oknum Pol PP kota palembang itu, menunjukan kualitas pemerintahan saat ini yang menyalahgunakan kewenangan Pol PP itu sendiri. Padahal dalam peraturan pemerintah No.16 tahun 2018 tentang satuan polisi pamong praja ( Pol PP ), sangat jelas bahwa tugas Pol PP itu merupakan perangkat daerah yang dibentuk untuk menegakan peraturan daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum, dan ketentraman serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat.
FH juga mempertanyakan jawaban M. Yanuar, SH, M.Si melalui telepon saat ditanyakan alasan pencopotan baleho Heri Amalindo, jawabannya sangat tidak jelas dan hanya mengatakan menjalankan perintah.
“Seharusnya jika benar penertiban jawabannya tidak seperti itu. Ini menjadi pertanyaan kita sehingga ditenggarai pencopotan baleho Heri Amalindo, ini sarat dengan kepentingan politik dimana ada pihak-pihak tertentu yang merasa terganggu dan ‘kurang tidur” dengan kehadiran sosok Heri Amalindo,” tambahnya.
Disisi lain, kami sangat bersyukur karena setiap hari kelompok masyarakat datang untuk menyampaikan aspirasi dengan Heri Amalindo, sekaligus menitipkan Pundak harapan adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan di Sumsel,” tegasnya.