MUBA | Superejatv.com – Hancurnya Suatu Bangsa itu di sebabkan karena Masyarakat yang salah memilih sosok seorang pemimpin, Apalagi Pemimpin yang hanya menampilkan Alur yang sama dengan yang sebelumnya.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Masyarakat dihimbau untuk lebih selektif dalam memilih dan memilah calon pemimpin daerah, dengan tidak terprovokasi oleh iklan, atau banyaknya banner, maupun bisikan orang lain.
Tapi lebih mengedepankan daya kritis yang tinggi, dan berperan aktif dalam menggali informasi, sehingga pilihannya tepat dan tak tergiur dengan Money Politic yang akan menyengsarakan rakyat di kemudian hari.
Karena pada dasarnya, para calon kebanyakan berpikir tentang cara untuk mengembalikan modal sebagai prioritas utamanya, bukan untuk menjalankan sebuah amanat yang besar di pundaknya, agar tercipta sebuah tatanan masyarakat yang maju dan bermartabat.
Untuk terciptanya sebuah tatanan masyarakat, maupun daerah yang baik, dengan diawali memilih pemimpin yang baik, dan tak terpengaruh oleh siapa pun, atau iming-iming apa pun, apalagi menjual suara demi sebungkus nasi, hal ini sangat disayangkan.
Sudah ada bukti untuk kabupaten Musi Banyuasin, pemimpin yang di percaya masyarakat malah tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan tidak hanya terjadi 1 Kali. Akan tetapi sudah 2 Kali warga kabupaten Musi Banyuasin memilih sosok pemimpin yang salah, maka dari itu untuk pesta demokrasi selanjutnya jangan sampai salah pilih kembali.
Kita ketahui bersama, OTT yang terjadi di kabupaten Musi Banyuasin ini sendiri tak membuat jerah para Oknum yang mengatasnamakan Kepentingan Masyarakat.
Di Tahun 2015 lalu KPK telah berhasil mengungkap Kasus OTT dengan mengamankan beberapa Tersangka baik Eksekutif, Legislatif maupun Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian dilanjutkan OTT KPK di Tahun 2021 yang kemudian juga menjerat beberapa Oknum yang hampir Serupa.
Maka dari itu, Masyarakat di Minta agar Jangan hanya lihat penampilan karena di zaman serba canggih ini penampilan hanyalah topeng untuk mendapat perhatian. Masyarakat juga diharapkan mampu melihat Pemimpin yang tidak terlibat dengan Kasus-kasus Korupsi apalagi Pernah dijerat dengan Kasus yang semacam itu.
Lalu jangan melihat sejarah yang sudah terlewatkan, tapi lihat lah Track Record kehidupan orang yang menjadi calon pemimpin tersebut, Inshallah kita mendapatkan pemimpin yang memang benar-benar berjiwa pemimpin.
Dikutip dari Perkataan Max Weber bahwa kekuasaan adalah kemampuan dalam suatu hubungan sosial untuk melaksanakan kemauan sendiri (apapun dasarnya) walaupun mengalami perlawanan. Namun, kekuasaan yang dipersoalkan di sini bukan segala bentuk kekuasaan, melainkan kekuasaan negara.Adalah ciri khas negara bahwa kekuasaannya memiliki wewenang. Apabila istilah kekuasaan ini kita kaitkan dengan negara, maka istilah itu selalu merujuk dalam arti otoritas atau kekuasaan yang dilembagakan.
Salah Satu Tokoh Pemuda dan Mahasiswa Asal kecamatan Lawang Wetan Riyansyah Putra, Berharap Kepada seluruh Elemen masyarakat baik itu Pemilih pemula atau yang sudah biasa, agar menjadi pemilih yang cerdas seperti pepatah yang dikatakan hanya domba yang bisa masuk ke lubang yang sama dua kali.
“Artinya kabupaten Musi Banyuasin pernah mengalami Peristiwa yang sangat memalukan yaitu Operasi Tangkap Tangan (OTT) dua kali. Kita berharap supaya jangan sampai terjadi untuk yang ketiga kalinya jadi harus bisa memilih pemimpin yang amah,” katanya.(***Rill)