Palembang | Superejatv.com – Dalam rangka menyambut Ramadhan 1444 H, Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ghazali Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Selasa (14/3/2023).
Acara tersebut dihadiri Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon Prof Yahya Zainul Ma’arif Lc MA PhD dengan sapaan akrabnya Buya Yahya, Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEANEng, Para Dekan dan Wakil Dekan Unsri, Kabiro, Kepala Lembaga, Direktur Pasca Sarjana, Kepala UPT Unsri, Ketua Takmir Masjid Al Ghazali beserta pengurus lainnya dan Mahasiswa Unsri.
Dalam sambutanya Rektor Unsri Prof H Anis Saggaff mengucapkan terima kasih kepada
Prof Yahya Zainul Ma’arif Lc MA PhD, yang telah hadir dalam kegiatan rutin yang digelar oleh Unsri setiap tahunnya.
“Beliau merupakan orang yang kita tokohkan dan menjdai guru panutan kita semua. Melalui kegiatan ini Insyaallah Unsri kedepan akan terus mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang tidak hanya memiliki Ilmu saja, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia,” ucapnya.
Ia sampaikan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya mendapatkan barokah yaitu dapat bersilaturahmi dengan Buya Yahya, dimana ditengah-tengah kesibukan beliau yang luar biasa yang baru pulang dari Malaysia menyempatkan hadir ke Palembang khusus untuk acara ini.
“Atas nama Rektor Unsri, saya juga ucapkan terima kasih kepada Buya Yahya atas waktu yang diberikan, untuk memberikan ilmu kepada kami yang hadir dalam acara hari ini,” ujarnya Anis.
Lanjut Anis mengajak kepada semua yang hadir agar mendengarkan apa-apa yang disampaikan oleh Buya Yahya dan selalu istiqomah menjadi manusia-manusia yang berguna dalam segala hal,
Lebih lanjut dia terangkan bahwa dalam menyambut Bulan Ramadhan dirinya mengajak berdoa bersama kepada seluruh yang hadir di Bulan Sya’ban ini, agar mudah-mudahan dapat beribadah secara full pada bulan ramadhan yang akan datang.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT, yang telah mencabut ujian selama 3 (tiga) Tahun Covid-19 yang membuat kita terasa tersiksa di dalam kubur, mudah-mudahan menjadi pertanda peringatan Allah SWT untuk kita semua, kedepannya menjadi insan-insan yang betul-betul membela agama dan istiqomah serta selalu menjaga akhlak yang mulia,” pungkasnya Anis (Rk)
